Apa Itu Browser Fingerprinting?
Apa itu browser fingerprinting
Berdasar standarisasi organisasi World Wide Web Consortium(W3C), secara singkat, browser fingerprinting adalah kapabilitas situs internet atau website untuk mengidentifikasi dan mengidentifikasi ulang suatu pengunjung, user agent atau perangkat, melalui konfigurasi pengaturan atau karakteristik lainnya yang terdapat pada perangkat Anda.
Browser Fingerprinting ini digunakan website untuk menampilkan dan mengoptimasi layanan/tampilan mereka untuk perangkat atau browser tertentu. Tampilan yang diberikan website pada pengguna desktop dan handphone tentu saja berbeda, dalam hal lain, informasi zona waktu mengenai kapan dimulainya pertandingan sepak bola dapat kita dapatkan karena browser fingerprinting ini. Hal tersebut secara inheren merupakan cara kerja dari browser dan web itu sendiri. Akan tetapi, hal ini bisa dijadikan sebagai hal yang membahayakan privasi. Jika diiringi dengan identitas yang bisa dilacak seperti alamat email atau nama Anda, Informasi yang diturunkan dari fingerpint browser bisa digunakan untuk memetakan tingkah laku, perilaku, kesukaan, serta kapan dan di mana Anda mengakses website. Dalam kata lain, mengidentifikasi pengguna mengenai aktifitas digitalnya.
Pengaruh Browser Fingerprinting Terhadap Aktifitas Digital
Data digital personal, seperti perilaku, kesukaan, ketidaksukaan, dan hobi pada suatu pengujung website bisa digunakan untuk banyak hal. Seperti menargetkan iklan yang sesuai dengan preferensi kalian, mengurangi botnet atau tindakan merugikan pada suatu website, mencegah tindak penipuan pada internet banking atau penggunaan kartu debit/credit, dan juga penipuan pada website jual-beli. Di sisi negatifnya, karena browser fingerprinting ini bisa terjadi tanpa persetujuan penggunannya, proses-proses yang menginvasi hak privasi pengguna akan sangat rawan disalahgunakan. Beberapa aktifitas digital yang seharusnya berada dalam ruang privat, bisa digunakan dan dikoleksi untuk tujuan marketing atau lainnya.
Singkatnya, fingerprinting ini dapat digunakan untuk halnya keamanan, akan tetapi, tracking ini juga sangat berisiko terhadap privasi pengguna dalam aktvitas digital.
Browser fingerprinting dapat digunakan untuk:
- Mengidentifikasi pengguna
- Mengkorelasikan aktivitas browsing
- Melacak pengguna tanpa transparansi dan kontrol
Browser fingerprinting ini sangat berpotensi untuk melanggar hak privasi kalian. Proses pada browser fingeprinting tidak memerlukan persetujuan dari penggunanya seperti cookies. Hal rawan inilah yang harus menjadi perhatian khusus bagi kita semua, karena tanpa persetujuan kita, aktifitas digital kita bisa dikoleksi dan digunakan untuk memonitor perilaku kita secara online.
Bagaimana browser fingerprinting bekerja?
Praktik fingerprinting terjadi ketika setiap kali pengguna mengunjungi sebuah website. Tracker yang berasal dari situs itu tersendiri atau layanan pihak ketiga, akan termuat setiap kali kita membuat suatu situs. Oleh karena itu, tracker ini dapat digunakan untuk mengumpulkan identitas digital para penggunanya. Yang mengakibatkan, informasi spesifik seperti apa yang sedang user lakukan dan di mana mereka mengunjungi suatu situs dapat dipetakan.
Data dari browser selalu mengeluarkan informasi yang berupa, sistem operasi, jenis browser yang digunakan, hingga versi browser. Lalu, browser juga mengirim informasi tambahan berupa sistem operasi beserta versinya, tipe font yang ter-install, plugin yang digunakan, system colors, dan zona waktu pada browser.
Setiap kombinasi dari data-data tersebut dijadikan sebagai identitas/fingerprint unik dari browser yang kita gunakan saat mengunjungi suatu website. Data-data yang terkumpul oleh browser fingerprinting mungkin terlihat biasa-biasa saja, akan tetapi, informasi tersebut dapat mengidentifikasi setiap pengguna internet.
Melihat Langsung Cara Kerja Browser Fingerprinting
Kalian semua bisa secara langsung melihat bagaimana browser fingerprinting ini bekerja, ada beberapa situs yang memang dibuat khusus untuk melakukan penelitian atau memberikan informasi secara umum. Sebagai contoh, kalian bisa langsung mengunjungi situs:
Hasil dari situs tersebut, menampilkan data-data apa saja yang browser kalian keluarkan setiap kali mengunjungi suatu website. Dari informasi secara umum hingga penjelasan detail mengenai contoh dari data-data terkait.
Dari informasi itulah yang menimbulkan potensi data personal yang sangat spesifik digunakan tanpa sepengetahuan dan sepertujuan kita.
Mencegah Browser Fingerprinting Pada Aktifitas Digital
Karena fingerprint browser ini secara inheren terjadi didalam bagaimana proses berselancar di dunia maya, hal ini tidak bisa dihilangkan. Namun demikian, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir keunikan dari data personal/browser kita.
Cara simple-nya adalah dengan menggunakan browser yang melindungi data privasi kalian semua. Browser seperti Firefox, Tor Browser, dan Safari secara bawaan terdapat fitur yang mencegah browser fingerprinting dapat dilakukan secara efektif.
Akan tetapi, jika kalian memiliki alasan kuat dan jelas untuk menghindari browser fingerprinting, sudah sepatutnya bahwa menggunakan Tor Browser adalah pilihan yang tepat.